Pesta pernikahan secara syar'i

Minggu, 24 November 2019, adalah pengalaman pertama saya datang ke pesta pernikahan secara syar'i. Sejak menerima undangan pertama kali, sudah disampaikan, sehingga kami mendapat info yang lengkap, dan bisa mempersiapkan untuk menyesuaikan.

Nah, terlampir adalah point-point nya ya, just sharing :
  1. Sebaiknya baju kita menyesuaikan, walau mungkin ada tamu non muslim, walau tidak berhijab, sebaiknya memakai baju tertutup.
  2. Sejak receptionist, semua sudah terpisah : meja buku tamu (jika bersama pasangan, bisa mengisi semua), kota sumbangan (silakan mengisi salah satu saja), kupon souvenir. Oleh petugas sudah diinfokan, misal : Ibu silakan ke kanan, Bapak silakan ke kiri.
  3. Di ruang putri, ada TV sebagai sarana untuk melihat aktivitas di ruang putra, terutama saat ijab. Tapi di ruang putra tidak ada TV. MC hanya 1 di ruang putra saja. Fotografer juga menyesuaikan : fotografer putri dan putra. Di luar area ada lagi fotografer, jika ingin foto rame-rame.
  4. Posisi pelaminan adalah ; bapak - manten putra - besan (di ruang putra) dan ibu - manten putri - besan (di ruang putri).
  5. Walau ala prasmanan, tapi disediakan banyak kursi, karena secara Islam dianjurkan untuk makan sambil duduk. 
  6. Alunan musik, hampir tidak ada, atau kalau ada relatif sangat tenang, sehingga para tamu bisa saling bercengkerama tanpa perlu berteriak-teriak.
Sisi "tidak enak"nya adalah :
  1. Jika kita kenal / undangan dari pihak "yang berbeda jenis" (misal saya (perempuan) kenalnya dengan manten laki / bapaknya), terpaksa tidak bisa ketemu secara langsung.
  2. Jika "mencari" seseorang dan perlu bantuan MC (hanya 1 dan di ruang putra) untuk mengumumkan, butuh waktu lumayan, karena panitya putri harus kontak MC dulu.
  3. Jika pasangan akan pulang, harus bawa alat komunikasi sendiri untuk janjian, atau minta tolong dicarikan oleh petugas yang stand by di depan, sesuai putra / putri nya.
  4. Foto keluarga dilakukan saat akhir acara / semua tamu sudah pulang, karena baru bisa ketemu keluarga (inti) putra dan putri.
Semua pasti plus minus, seperti dulu saya pernah nulis tentang jenis-jenis pesta pernikahan. Saya pribadi ga masalah, senang dengan hal baru, jadi bisa nambah pengalaman dan wawasan. Mengedepankan : menghormati perbedaan, menghargai keyakinan masing-masing. Yang penting doa untuk pengantin : semoga Allah melindungi kalian berdua, menjadikan keluarga yang sakinah (tenteram dan damai), mawadah (cinta kasih / harapan), warohmah (kasih sayang), dikaruniai putra putri yang sholeh sholeha.

Happy wedding 💕

Komentar